Sejarah

Berawal dari pertemanan Wempy dan Eko lewat facebook, mereka berdua memiliki interest yang sama dengan menggambar, awalnya mereka hanya saling berdiskusi lewat medsos saja sampai akhirnya mereka memutuskan untuk bertemu, awal pertemuan ini mereka isi dengan latihan menggambar dan sketsa, yang akhirnya menarik beberapa remaja lain untuk ikut bergabung. lalu kumpulan ini menyebut diri mereka sebagai "Just a Pencil". 

Kumpulan ini awalnya sempat membuat risih bos Wempy bekerja, karena mereka yang masih tidak tau malu sering menggambar sampai larut malam di tempat si Wempy bekerja. tak hilang akal mereka mulai "mengungsi" di cafe sekitar Alun-alun. lama kelamaan kumpulan ini masuk dalam radar seniman setempat dan sempat diundang workshop di galeri Raos, yang secara otomatis membuat lingkaran mereka semakin besar dan saat itu juga mereka mengubah nama mereka menjadi "Anargya Art".

Anargya Art ini memiliki semangat yang besar pada awal berdirinya dan juga dukungan pelukis senior Djoeari Subarja, dalam waktu yang relatif singkat mereka memutuskan untuk mengadakan pameran yang bertajuk "Batu hari ini" di awal tahun 2017, dan  dengan penambahan anggota yang baru. mereka mengubah lagi nama mereka menjadi "Poponopo Art Project".

Asal usul nama Poponopo itu sendiri berasal dari celetukan Vernanda yang  dengan gigihnya terus mengumandangkan kata kata tersebut, jika dilihat dari susunan kata, Poponopo terdiri dari dua kata, yaitu Popo dan Nopo. 
Popo yang berarti "Apa", dan Nopo yang berarti "Bagaimana", apa bagaimana suatu hal bisa terbentuk? mengapa terbentuk? dan siapa yang membentuk? singkatnya jika saya boleh mengartikan sesuatu hal terbentuk kerena memiliki suatu tujuan dan tidak terjadi karena "kebetulan" belaka.


No comments:

Post a Comment

Join Event Kampoeng Dokar 2018